Pada hari Selasa Tanggal 21 Februari 2017 Jam 15.05 telah terjadi Laka Air yang mengakibatkan Dua anak Desa Tlahab Kecamatan Kledung terhanyut terbawa banjir di bawah Jembatan Desa Canggal. Korban Tenggelam Bernama Sauki (8) dan Faisal (9).
Kronologi kejadian
- Pada hari Selasa sekitar pukul 15.00 WIB sejumlah 5 (lima) anak Desa Tlahab, yaitu Faisal, Sauki, Dafa (1), Dafa (2) dan Aga bersama-sama bermain air di bawah jembatan Desa Canggal (perbatasan antara Desa Tlahab dan Desa Canggal). Lokasi itu datar dan dangkal dengan ketinggian air 50 cm dengan arus tidak deras.
- Pada pukul 15.05 WIB Dafa (1) pulang mendahului teman-temannya karena dipanggil ibunya disuruh pulang
- Pada pukul 15.30 WIB Dafa (2) dan Aga mengetahui aliran air menjadi lebih deras sehingga keduanya naik keatas jembatan dan kemudian tiba-tiba melihat banjir datang menerjang Faisal dan Sauki yang masih bermain air. Dalam sekejap Faisal dan Sauki pun tenggelam dan terseret arus banjir kali galeh tersebut. Dafa (2) dan Aga kemudian langsung pulang namun tidak melaporkan kejadian yang menimpa temannya.
- Pukul 17.00 WIB orang tua Faisal dan Sauki mencari anaknya karena belum pulangt kerumah. Saksi Dafa (2) dan Aga kemudian mengatakan bahwa Faisal dan Sauki hanyut di sungai.
Proses Evakuasi:
- Pukul 17.00 WIB setelah mendengar keterangan saksi Dafa (2) dan Aga, para relawan desa Tlahab dan masyarakat mulai mencari korban dengan menyusur sungai. Namun hingga pukul 02.00 dinihari korban belum ditemukan. Pencarian dihentikikan
- Rabu tanggal 22 Februari pukul 05.00 pagi relawan desa Tlahab diantaranya Tenang Riyanto, Irianto, Dwi, Kris dan Sabar serta puluhan warga desa membagi tugas menyusuri sungai sampai wilayah Parakan.
- Pukul 07.45 WIB korban Muhamad Fadel Sauki ditemukan di sekitar bawah jembatan desa Sunggingsari Kecamatan Parakan berjarak 5 km dari TKP. Kedalaman air di lokasi itu mencapai 1 meter lebih. Tenang Riyanto dan kawan-kawan melihat ada tangan seorang anak yang menyembul keatas air di tepi sungai Galeh tersebut. Jenasah langsung diangkat ke daratan dan diidentifikasi ternyata benar itu adalah Sauki. Jenazah di bopong ke tepi jalan raya dan relawan menyetop sebuah truk yang melintas untuk membawa pulang Sauki.
- Pukul 08.00 WIB Tim SAR Jateng, ORARI Temanggung, BPBD dan sejumlah relawan mengoptimalkan strategi pencarian satu korban lagi yang belum ditemukan dengan melibatkan Tim SAR Magelang, menyusur sungai hingga Kali Progo Kranggan sampai wilayah Mertoyudan Kabupaten Magelang
- Pukul 10.15 WIB jenazah Muhamad Faisal ditemukan TIM SAR Magelang di wilayah Pringtali, Desa Jogonegoro, Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Jenazah dibawa ke RSUD Muntilan dan saat itu juga Ambulan PMI Temanggung dikawal polisi beserta perwakilan keluarga menjemput ke RSUD Muntilan. Pukul 15.00 WIB jenazah Faisal tiba di rumah duka.
Camat Kledung menghimbau agar warga Kecamatan Kledung selalu waspada dan menganjurkan tidak bermain/berenang di sungai jika dalam keadaan Hujan Deras maupun sesudah hujan deras, karena volume air disungai tinggi dan mengalir deras.